Pengetesan di laboratorium kesehatan banyak yang mengandalkan mata petugas laboratorium terlatih. Hasil pengetesan dapat berupa perubahan warna, bentuk, atau jumlah sel yang ukurannya mikroskopis. Penghitungan yang dilakukan oleh petugas rawan terhadap kesalahan, tidak standar dan butuh waktu sehingga lama bila jumlahnya banyak.
Air minum kemasan harus secara rutin dites, untuk mengetahui jumlah bakteri yang terkandung didalamnya, salah satunya P. aeruginosa, sesuai syarat SNI 2005. Sebuah sistem dengan piranti lunak untuk penghitungan secara cepat terstandardisasi pun dikembangkan untuk keperluan industri. Piranti lunak menggunakan metode plotting 24 bit menggunakan pointer dan metode kuantifikasi dengan pengenalan bentuk dan pengenalan warna.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)