Daun cincau (Premna oblongifolia Merr.) yang selama ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat, ternyata mengandung klorofil yang relatif tinggi (1.709 ppm) dibandingkan jenis daun lainnya seperti murbei (844 ppm), katuk (1.509 ppm), dan pegagan (832 ppm).
Klorofil alami mengandung ion Mg yang mudah bereaksi sehingga waktu simpannya relatif terbatas. Dengan mengganti ion Mg dengan mineral mikro Cu akan diperoleh bubuk ekstrak Cu turunan klorofil yang relatif stabil, daya simpan lebih lama, dan tidak mudah rusak akibat pengaruh eksternal.
Hasil uji pada kelinci menunjukkan bahwa bubuk ekstrak Cu turunan klorofil dapat menghambat peningkatan kolesterol darah dan kadar MDA (malondialdehyde).
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)