Pada saat ini di dunia diperkirakan 350 juta orang pengidap ( carrier) HBsAg (Hepatitis B) dan 220 juta (78%) diantaranya terdapat di Asia termasuk lndonesia.
lndonesia dikelompokkan ke dalam daerah epidemik sedang sampai tinggi dengan prevalensi 9.4% atau 1 dari 10 orang menderita Hepatitis B. Belum ada obat untuk Hepatitis B,dan vaksinasi adalah pencegahan pertama terhadap penyakit tersebut, yang efektif hanya bila tubuh bebas virus hepatitis B dan belum mempunyai kekebalan.
Deteksi Hepatitis B menggunakan Metode Radioimmunoassay(RIA) menjanjikan hasil yang cepat dan akurat dan dianggap metode yang paling cocok untuk keperluan di atas, dan sudah bisa diproduksi di lndonesia dengan harga lebih murah.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)